Rabu, 31 Oktober 2012

Persahabatan


Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.

Dan dia menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.

Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “Ya”.
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa ungkapan kata, dalam persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.

~ Khalil Gibran 

Sekolahku

*senyam-senyum sendiri

(basa-basi dulu ya....)

Beberapa hari yang lalu, ceritanya, aku lagi sibuk bongkar lemari buku sekadar cari file kuliah sie soalnya kan aku ini mahasiswi tingkat akhir gitu......hehhehee....Eh, tak tahunya, di detik pencarianku, aku menemukan puisi atau tulisanku waktu SMA. Ternyata, baru aku sadari, aku termasuk lebay juga kalau lagi nulis puisi. Swear, aku malu banget. Tapi, tak apalah, aku cukup senang, setidaknya aku mengakui bahwa aku punya bakat terpendam untuk menulis (hohohoho....pede tinggi, tak apalah ya, banggain diri sendiri itu sesuatu banget ^_^). Huuuufh...daripada nanti ini ceritanya makin ngalor-ngidul, yuk diintip karyaku ini di waktu jadi pasukan putih abu-abu. Check it out !!!

SEKOLAHKU

Sekolahku....
Saat pena kugoreskan dengan tintamu
Jari jemari pun ikut merangkai kata
Menguraikan lembaran peristiwa tentangku
Dalam pencarian akan sebuah makna

Sekolahku....
Kata orang, kau tempat menuntut ilmu
Tapi bagiku, kau lebih dari itu
Kata orang, kau tempat menggapai cita
Tapi bagiku, kau menyempurnakan cita
Kata orang, kau tempat mencari jati diri
Tapi bagiku, kau mengajarkan pengendalian diri
Kata orang, kau tempat bertemu orang-orang hebat
Tapi bagiku, kaulah yang terhebat

Sekolahku...
Jikalau aku tak lagi di sisimu
Aku ingin kau tahu
Bahwa aku bersyukur bertemu denganmu
Aku pun berharap, aku akan dapat meraih citaku
Seperti saat aku ada bersamamu
Jikalau waktu akan berlalu
Untaian terima kasihlah yang akan aku persembahkan kepadamu 

About Life

Hidup bukan keteraturan yang dibuat-buat sehingga nampak sempurna
Hidup hakikatnya ketidakteraturan yang tak sempurna namun dinikmati prosesnya

Hidup bukan tentang bagaimana membuat segalanya aman
Kan tetapi hidup mengajarkan bertahan dari jalan yang tak menenangkan

Bila hidup dirasakan terpuruk
Jangan pernah sekali-kali menyalahkan kehidupan
Mungkin saja itulah hikmah terbaik yang diberikan oleh Tuhan
Namun bila hidup terasa nikmat
Bersyukurlah dari setiap hembus nafas
Untuk hindari nikmat menjadi petaka

Begitulah...
Hidup sekiranya akan indah
Jika selayaknya diindahkan
Hidup pun bisa terasa penat
Selagi dipantaskan dengan kejenuhan

Sekali lagi....
Hidup memanglah misteri...
Tak ada yang tahu bagaimana jejaknya dalam pijakan bumi
Sekalipun insan yang memiliki derajat yang tertinggi
Sebab ia penuh kealpaan, penuh keterbatasan
Terkecuali Ia (Tuhan) Sang Maha Hidup

Hidup bukan sistematik yang dapat dikerjakan oleh insan
Karena adanya hidup bukanlah kuasa insan
Melainkan Ia (Tuhan) Sang Penguasa Alam Semesta

Lalu, apa tugas seorang insan ?
Tak lain adalah memaknai hidup dengan sebaik-baiknya pemahaman akan keberadaan Tuhan
Bila ingin hidup berarti
Maka dekatkanlah diri dengan Ia (Tuhan) Sang Maha Pemilik Hidup
Semoga perjalanan hidup yang dilandasi keyakinan kepada Tuhan
Akan memberikan kebaikan yang tiada tara
Amin

Kamis, 04 Oktober 2012

A Rainbow Poem

Once I saw a rainbow
Over the ocean blue
Encompassed by a shadow
Of every color and hue.

It was a double rainbow
Most beautiful to see
and underneath the rainbow
Were two sails upon the sea.

I think it was God's message
Quite old, and get still new
It takes both rain and sunshine
To make the lovely view.

As we go along life's highway
A lot of rain must fall.
But we can find the rainbow
When the sun shines over all.

So, if you feel discouraged
And don't know what to do
Just trust for God's own sunshine
To bring a rainbow over you


By Anonim

Voice

Aku    : Hey, kau bisa mendengarnya ?
Kamu : Mendengar apa ?
Aku    : Suara-suara itu indah
Kamu : Suara siapa ?
Aku    : Suara kita, kau dan aku. Mereka membumbung di angkasa, tak terpenjara
Kamu : Tetap saja, aku pun masih tak mendengar apa-apa
Aku    : Tutuplah mata dan telingamu. Lalu, dengarkan dengan hatimu. Kau tahu, itulah suara kita yg sebenarnya.                  Jika kau dapat mendengarnya maka hatimu pun akan bebas. Sebebas-bebasnya burung yang tengah menanjaki langit dalam perjalanannya. Selamat menikmati :)

Suara kadangkala terdengar merdu, kadangpula terasa sumbang
Bukan karena salah pendengaran ataupun salah situasi
Bukan jua salah dalam memainkannya
Memang begitulah adanya
Kita tak bisa semaunya meminta suara hanya terdengar merdu saja
Tapi, kita perlu jua mendengar suara sumbang sesekali dalam dentingannya
Ketika, kau mengenal suara sumbang, kau pun pasti tahu betapa suara itu juga bisa indah
Pesanku.....
Bila, kau dilanda jemu dengan suara-suara yang tak jelas nadanya di setiap langkahmu. Maka, hentikan sejenak saja langkahmu lalu cobalah dengarkan dengan hatimu
Tahukah kau ?
Suara yang membumbung di angkasa senyatanya adalah suara hatimu yang sebenarnya
Semoga, setelahnya kau pun akan merasa damai

Rabu, 03 Oktober 2012

Listen to Our Voice

Bisakah kita memperdengarkan suara satu sama lain ?
Meski terpetakan oleh jarak
Meski langit pun meredamkan suara dengan gemuruhnya
Dan meski suara itu hanya terpatri di dalam hati
Apa salahnya ?
Kali saja mampu mendekatkan kita
Sedekat-dekatnya

Ya
Barangkali kita, kau dan aku
Bukan main berpeluh keringat, mengeja keterpisahan juga kebersamaan
Lalu diam kemudian membisu
Padahal kita pernah satu
Mengarak awan hitam menjauhi taman teduh kita
Saat itu, suara kita membumbung di angkasa, tak terpenjara

Bisakah kita memperdengarkan suara satu sama lain ?
Lagi dan seterusnya
Bukan karena apapun
Hanya terbesit yakin dan teguh yang bertahta di dalamnya
Memahamkan keberadaan kita
Bahwa kita tetap bersama, kita saling membutuhkan
Itu saja

Pelangi

Pelangi
Istimewa dan langka
Hanya kan ada pada saat-saat tertentu saja
Pasti kau pun tahu, pelangi bisa muncul saat matahari dan hujan bertautan
Seperti itu jua dirimu
Kau datang di saat gelap dan terangnya langitku
Lalu, dengan dzat-Nya, kau bawa serta aku pada jalan dengan gemerlap keindahan-Nya
Pelangi...oh...pelangi
Semoga engkau tak pernah jemu menjembatani diriku dengan dirimu