Mahadaya Cinta

Bukan...
Bukan pada ketidaksempurnaannya
Ku lemahkan cinta yang ada di dalamnya
Justru kesempurnaan itu hadir kala rajutan-rajutan asma cinta terangkai menyatu bersama ridho-Nya

Bukan...
Bukan pada hati tiada memikirkannya
Yang kerap menghujam dada bila tiada tahu penawarnya
Justru ia lah yang mengajarkan cinta di atas cinta para musafir yang haus karenanya

Dan bukan...
Bukan tiada mungkin
Inilah cinta yang tertanam dengan lafazh iman dari se-lemah-lemah iman seorang pelantunnya

Sebuah Malu

Aku sadari
Aku memiliki mata yang indah namun buta
Aku tahui
Aku diciptakan dengan bentuk yang sempurna namun jelek
Dari sejuntai rambut hingga mata kaki ku tak ada cacat sekalipun
Sayang beribu sayang ku nodai semuanya dengan khilaf dan dosa
Ah, ku malu jika harus bertemu dengan Kau
Aku khawatir Kau tak kan lagi menyapa ku
Sebab yang akan Kau lihat hanya topeng tak berharga diri ku
Kini ikhtiar terus memandu, menyemaikan jiwa kembali pada fitrah-Nya
Agar Kau bisa melihat apa-apa yang tak lagi menjadi kepalsuan
bismillah...amin