Jumat, 28 Januari 2011

Sayap Sang Pemimpi

Bagaikan mimpi saat terang menyapa hari
Pesonanya membuai mata di tiap-tiap sensasi fatamorgana
Merambah jiwa, mengaduk-aduk emosi raga
Impian langkah beriring bak alunan simfoni alam
Tak ada keraguan, tak ada celah untuk keputusasaan

Duhai sang sayap,
Titian demi titian masih kau lakoni
Semua gejolak karenanya acapkali menyelimuti pakaian kelam mu
Jatuh bangun tiada kentara menjadi makanan hari-hari mu
Namun,,,
Itulah estetika perjuangan mu, gerbang cita mu

Duhai pengembara,,,
Jangan khawatir apabila langit membatasi mu
sebab cakrawala setia menunggu kedatangan mu
Jangan takut kala gelap menyeringai diri mu
sebab matahari berkenan menemanimu
Kembangkan sayap mu menembus batas dunia
Agar kau mengerti...
Isi dunia dengan segala yang tiada berbatas di dalamnya...

Minggu, 16 Januari 2011

Aku dan Untaian Cinta-Nya

Kehidupan ku tertoreh dalam alam semesta-Nya
Tatkala Ia tiupkan roh dalam badan tak bernyawa
Sebagai garis cinta tiada berbatas pada ku dan lainnya
Ialah Tuhan ku, Allah Azza Wa Jalla

Aku tahu,
Bahwa dengan kasih-Nya,,
Kenikmatan dunia mampu ku teguk di tiap kehausan
Naas, telaga dunia itu pula lah yang lambat laun menyita waktu ku...
Menjauhkan ku dari cinta abadi-Nya,,
Maka, apakah pantas bila aku menerima kasih-Nya kembali?

Ya Rabbi,
Aku malu pada-Mu
Kau loyalkan cinta-Mu, namun terabaikan saat bertemu cinta yang semu
Kau kokohkan keberadaan-Mu, setia menunggu makhluk-Mu agar Engkau bisa bersua dengannya
Lagi-lagi, aku temui Engkau kala aku menderita...
Miris, penggambaran cinta ku yang tak sebanding dengan milik-Mu,,,

Ya Rabbi,,
Tiada besar cinta yang ku miliki
Perjuangan ku pun akan temui kesulitan dalam meraih untaian cinta-Mu
Terkadang akan jatuh, bangkit, lalu jatuh kembali...
Akan tetapi, izinkan aku persembahkan setetes cinta itu hadir di singgahsana-Mu

Ya Rabbi,
Engkau pasti mengerti,
Tiadalah keistimewaan pada ku layaknya para nabi dan keluarganya
Hanya berikhtiar agar cinta untuk-Mu kan selalu bersemi di hati

Ku akui, tiada kentara lika-liku perjalanan ku
Harap ku agar Engkau kan selalu membimbing ku
Kerana bagiku,
Aku dan untaian cinta-Mu adalah satu jiwa,
Yang tiada kan pernah padam walau hayat tak bernafas lagi

Jumat, 14 Januari 2011

7 Tahun


7 tahun..
Kau tantang dirimu
Merubah dan menggali apa yg menjadi impian
Bagaikan puzzle alam yg kau rangkai dari sebutir keyakinan

7 tahun..
Sosok kanak mu menjelma menjadi kedewasaan
Berbaur dengan angun riuh rutinitas
Menajamkan asa jauh melambung ke atas

7 tahun..
Kau coba merefresh nafas mu dengan jerih payah penuh dilema
Menikmati tiap detik, mensyukuri apa yg ada

7 tahun..
Cita ku ingin bertemu dengan mu
Membanggakan kau lah lembaran hidup ku

Dari Sudut Negeri Ku

Dari sudut negriku
Aku termenung
Menatap bias wajah polos tak bernoda
Kian bersemangat mengeja kata demi kata
“A....K...U”

Tahukah kau, kawan
Bibir mereka tiada henti berucap
Meski rona merah semakin terpancar
Kala mereka salah berkata

Dengarkan aku, kawan
Hanya beralas tikar mereka menuntut ilmu
Sedangkan kita,
Lantai putih mengkilat siap menyambut kita
Tapi tak mampu mengubah malasnya kita untuk berprestasi

Mereka hanya didampingi seorang guru
Bahkan seringkali kekurangan karenanya
Tapi tak jua mengurungkan niat mereka untuk belajar
Sedangkan kita
Berlimpah ruah para pendidik siap bertempur dengan profesinya
Namun
Seakan tak bersalah, kita sering berkata
“Huh....gurunya membosankan!!!!”

Mengertilah kawan
Bertumpuk-tumpuk buku berjejer rapi di setiap sudut kamar kita
Seakan tak peduli, buku-buku itu kita biarkan layaknya pajangan
Sedangkan mereka
Peluh keringat berjuang keras memperolehnya
Sungguh, bagi mereka, buku bekas pun tak apa
Yang terpenting mereka tetap bisa belajar

Lihatlah kawan
Inilah segelintir potret bangsaku...tanah airku
Yang terhimpit keterbatasan dalam sebuah kata
“PENDIDIKAN”

Bunga Kasih Sayang

Harumnya mewarnai setiap perjalanan hidupmu
Kesegarannya tak kan mampu kau tutupi meski engkau mengelaknya
Elok tubuhnya laksana embun mendamaikan hati mu yang gundah
Tahukah engkau???
Ia adalah bunga kasih sayang

Bunga itu sangatlah indah
Tak perlu engkau gusar bila tak menemukannya
Sebab…..

Wajah mu yg teduh adalah mahkotanya
Senyum mu yg tulus menjadi kelopak bunganya
Hati mu yg teguh dan iman mu yg kuat terangkai saling menyatu membentuk batangnya yg kokoh
Daunnya yg hijau dan segar melambangkan semangat dan tekad mu yg kuat menghadapi rintangan
Benang sarinya terdiri dari kumpulan bola-bola cinta yg kau berikan untuk sesama
Dan…
Putik adalah gambaran kepribadian mu yg kan tiap detiknya kau isi dengan manis pahitnya problema kehidupan

Kau tahu…
Ku ingin menjadi bagian dari bunga itu
Melengkapi ketidaksempurnaan yg ada
Namun,
Tuhan hanya mengizinkan ku menjadi penebar benihnya

Tak apa karena ku yakin….

Ia lebih lembut dibandingkan belaian sang bunda
Ia lebih hangat dibandingkan kemesraan dua sejoli
Genggamannya pun lebih kuat dibandingkan persahabatan anak manusia
Kesatuan raga dan jiwanya pun hanya tertuju pada satu sandaran...
Sandaran pada Sang Pencipta, pemilik bunga kasih sayang yg sesungguhnya

Tuhan,
Biarkan bunga-bunga-Mu kian bersemi di hati setiap makhluk-Mu
Pabila mengering, basahilah dengan air rahmat-Mu
Berilah kekuatan agar ia mampu bertahan hidup
Sungguh, bunga-bunga itu adalah orang-orang yg ku kasihi sepanjang hidup ku

Aku Mencintaimu


Aku mencintaimu
Mencintai dzat yang terukir di dalam-Nya
Aku menyayangimu
Menyayangi segala bentuk pesona-Nya
Aku merindukanmu
Merindui setiap hembusan nafas-Nya
Aku memikirkanmu
Memikirkan apa-apa yg  berada kuasa-Nya

Tetapi....
Aku tak ingin cintaku padamu melebihi cintaku pada-Nya
Aku tak ingin sayangku padamu melebihi sayangku pada-Nya
Aku tak ingin rinduku padamu melebihi rinduku pada-Nya
Aku tak ingin pikirku padamu melebihi pikirku pada-Nya

Sungguh...
Dalam kelemahan yang tiada terbatas
Hati hanya mampu berserah
Berharap keduanya mampu termiliki
Tuk menanggung segala beban, menghapus noda-noda pedih dalam hidup
Mungkin, aku kan meminta...
Ada bayangmu dalam lukisan-Nya yang istimewa
Agar mampu terlihat di setiap pandangan ku yang lusuh...
Bismillah,,,