Kehidupan ku tertoreh dalam alam semesta-Nya
Tatkala Ia tiupkan roh dalam badan tak bernyawa
Sebagai garis cinta tiada berbatas pada ku dan lainnya
Ialah Tuhan ku, Allah Azza Wa Jalla
Aku tahu,
Bahwa dengan kasih-Nya,,
Kenikmatan dunia mampu ku teguk di tiap kehausan
Naas, telaga dunia itu pula lah yang lambat laun menyita waktu ku...
Menjauhkan ku dari cinta abadi-Nya,,
Maka, apakah pantas bila aku menerima kasih-Nya kembali?
Ya Rabbi,
Aku malu pada-Mu
Kau loyalkan cinta-Mu, namun terabaikan saat bertemu cinta yang semu
Kau kokohkan keberadaan-Mu, setia menunggu makhluk-Mu agar Engkau bisa bersua dengannya
Lagi-lagi, aku temui Engkau kala aku menderita...
Miris, penggambaran cinta ku yang tak sebanding dengan milik-Mu,,,
Ya Rabbi,,
Tiada besar cinta yang ku miliki
Perjuangan ku pun akan temui kesulitan dalam meraih untaian cinta-Mu
Terkadang akan jatuh, bangkit, lalu jatuh kembali...
Akan tetapi, izinkan aku persembahkan setetes cinta itu hadir di singgahsana-Mu
Ya Rabbi,
Engkau pasti mengerti,
Tiadalah keistimewaan pada ku layaknya para nabi dan keluarganya
Hanya berikhtiar agar cinta untuk-Mu kan selalu bersemi di hati
Ku akui, tiada kentara lika-liku perjalanan ku
Harap ku agar Engkau kan selalu membimbing ku
Kerana bagiku,
Aku dan untaian cinta-Mu adalah satu jiwa,
Yang tiada kan pernah padam walau hayat tak bernafas lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar