Dari sudut negriku
Aku termenung
Menatap bias wajah polos tak bernoda
Kian bersemangat mengeja kata demi kata
“A....K...U”
Tahukah kau, kawan
Bibir mereka tiada henti berucap
Meski rona merah semakin terpancar
Kala mereka salah berkata
Dengarkan aku, kawan
Hanya beralas tikar mereka menuntut ilmu
Sedangkan kita,
Lantai putih mengkilat siap menyambut kita
Tapi tak mampu mengubah malasnya kita untuk berprestasi
Mereka hanya didampingi seorang guru
Bahkan seringkali kekurangan karenanya
Tapi tak jua mengurungkan niat mereka untuk belajar
Sedangkan kita
Berlimpah ruah para pendidik siap bertempur dengan profesinya
Namun
Seakan tak bersalah, kita sering berkata
“Huh....gurunya membosankan!!!!”
Mengertilah kawan
Bertumpuk-tumpuk buku berjejer rapi di setiap sudut kamar kita
Seakan tak peduli, buku-buku itu kita biarkan layaknya pajangan
Sedangkan mereka
Peluh keringat berjuang keras memperolehnya
Sungguh, bagi mereka, buku bekas pun tak apa
Yang terpenting mereka tetap bisa belajar
Lihatlah kawan
Inilah segelintir potret bangsaku...tanah airku
Yang terhimpit keterbatasan dalam sebuah kata
“PENDIDIKAN”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar