Di pijakan tanah yang gersang ini
Orang-orang berebutan hendak mengangkasakan diri
Satu per satu sibuk menghebatkan kemampuan dengan berbagai teknik dan keahlian yang unik
Tak masalah pengeluaran menimbun, asal ketenaran mengikat raga mereka
Di benak yang kiah lusuh ini pun mereka-reka
Bisakah bahagia mereka rasakan dengan mengejar ketenaran ?
Sebenarnya apa yang mereka ingih raih ?
Popularitas ? Uang ? Manifestasi masa depan ? Kenikmatan dunia ? Ingin dihargai ?
Bukan kah semuanya hanya sementara
Coba saja sejenak direnungkan
Orang pintar bisa dikelabui oleh kepintarannya bila ia tiada bisa mengendalikan hasratnya
Lalu, ia pun bisa jatuh dan tiada menerima kekalahan saat orang lain berada di atasnya
Ada juga orang yang terkenal seperti artis-artis yang kian menjamur di tanah raya ini
Jika parasnya mulai memudar atau karyanya mematung di area yang sama
Orang-orang pun mulai menjauh darinya
Hufffh...di dunia ini
Ada dua jalan
Dan diri berada di persimpangan jalan
Terserah pada diri hendak dikemanakan raga menyisir
Itulah pilihan yang menentukan
Tapi perlu diketahui
Tak perlu menjadi istimewa atau hebat agar orang-orang mau menatap
Jalani saja hidup sesuai jati diri
Syukuri saja apa yang ada
Jika salah perbaki
Jika kekurangan maka gantikanlah
Bukankah begitu metamorfosa anak manusia ?
Terus merubah menjadi yang lebih baik lagi
Tak masalah orang kan mengacuhkan
Yakini saja ada yang melihat dari hati bukan yang lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar