Nah, ini zaman SMP, aku buat puisi agak berlebihan (metafora), harap dimaklumin ya ^_^'
Di dalam hati banyak sekali yang ku pendam
Sedih, suka, duka tak dapat ku bendung
Mereka meluap
Rasanya ingin ku lepas semua itu
Tapi bagaimana
Tahukah kau caranya ?
Beri tahu aku
Aku tidak bisa menahan lagi
Rasa ini hanya semakin menyakiti hatiku
Andai saja ku bisa
Pastilah saat ini diriku mengerti
Apalah artinya hidup ini
Ku coba melawan semua itu
Tapi tetap saja hatiku masih sakit
Aku tak tahu lagi harus bagaimana
Aku ingin bertanya padamu
Bolehkah aku menyayangi seseorang?
Bolehkah aku merasa disayangi?
Aku rasa tidak
Kasih itu hanyalah semu bagiku
Bagaikan pasir yang rapuh saat ku genggam
Ku iri
Teman bahkan adikku sendiri pun pernah merasakannya
Mengapa ku tak bisa?
Apa aku tak pantas menerima semua itu?
Walaupun begitu.....ku takkan menangis
Aku yakin
Suatu saat nanti akan datang seseorang
Seseorang yang akan memberikan kasihnya untukku
Comment dari diriku sendiri
"Sempat kaget, ternyata dulunya aku seperti itu. Banyak hal yang terlupa tentang kenangan di masa lalu. Contohnya dengan puisi ini. Kalau dirasa, mungkin saja saat-saat itu adalah momen terberat yang bisa membuat depresi. Seperti hilang ingatan, kenangan pahit di masa lalu hanya sekeping puzzle yang sedikit ku ketahui saat ini. Mungkin memang itulah inginku bahwasanya kenangan pahit mesti dibuang sehingga aku bisa menata hidupku lebih baik. Yah, life show must go on alias hidup harus terus berjalan. Itu masa lalu. Dan dari sinilah, aku maju!!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar