Senja menutupi temaramku dalam peraduan malamnya
Aku tanpa sedetikpun masih saja menatap di sini
Menjajaki potong demi potong kenangan yang silih berganti meracau pikiran tenangku
Di sini, di tempat syahdu yang kumiliki
Aku terduduk pilu sembari adzan menyemai di tepi Mahakam
Sedang lampu megah beradu cahaya dalam pelataran Islamic Centre
Di sini, di sekian kali cerita, panorama Samarinda menggugah asam manis kehidupan yang tak ada habisnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar