Senandung rindu menyematkan ku pada pertemuan cinta yang tak ada habisnya
Laksana oase segar,
Melepas dahaga ku di tengah gurun yang gersang
Seperti itulah kisah cinta tergurat dalam sanubari
Aku, entah mengapa selalu saja terbuai kala menyenandungkannya di sepertiga malam
Begitu, pada awalnya rindu mengenalkan ku pada-Nya
Aku pikir semu
Tapi tidak !
Ia adalah cinta di segala cinta
Cinta yang berdiri sebagai embun
Yang sekiranya mampu mengikis kegersangan hati
Walau pertemuan terkesan singkat semata
Lagi-lagi, aku tak sadar telah kembali menyenandungkannya
Tak tahu entah seberapa kali aku melakukannya
Duh, rindu, senandung mu itu candu
Karena mu, kini, aku kian dimabuk cinta dengan-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar