Minggu, 25 Desember 2011

Kisah Sang Daun


Laksana daun yang tipis
Helai demi helai terlepas dari ganggang kayunya
Urat-uratnya pun terlihat lunglai, lemah, tak berdaya
Terombang-ambing dipermainkan angin
Tak tahu
Ke mana kan hinggap
Atau bagaimana rupa yang terkoyak ?
Inikah wajah hidup yang semestinya ?
Tak bisakah
Hanya bergantung aman pada pohon yang kokoh
Duh...perjalanan masih sangat panjang
Ujian yang dijalani belum seberapa
Marabahaya bersama angin selalu kan mengintai
Namun
Itulah kuasa-Nya
Membiarkan sang daun tersesat
Mengikuti alur angin yang menghembusnya
Agar daun pun tahu
Tempat ia kembali yang abadi
Allah Azza Wa Jalla, kehidupan sejati bagi diri sang daun

Begitulah diri kita, kita sama seperti daun. Angin lah sebagai jalanan takdir bagi hidup kita. Sungguh, hidup kita teramat singkat. Jika Ia berkenan, angin dapat menghempas kita kepada tapak yang baik juga buruk. Maka, teruslah berikhtiar memperbaiki diri. Selama hayat masih dikandung badan. Jangan pernah berhenti untuk suatu kebaikan. Agar pada saat diri kita tiada, Allah lah tempat kita mengadu cinta dan kehidupan yang baik lagi membahagiakan....Amin ya robbal alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar