Rabu, 21 Desember 2011

LOMBA ESSAI ANNIDA-ONLINE “IMPIANKU DI TAHUN 2012-Pelangi Ku di Tahun 2012


Eva Apriliyana Rizki

Bismillah dan Alhamdulillah, mungkin dua kata itulah yang mampu menafsirkan apa yang ada dalam realita hidup ku. Mustahil, seluruh makhluk di bumi tidak akan tersentuh dengan dua kata ini. Kata “alhamdulillah” sebagai tanda syukur kita atas karunia-Nya. Sebab bila tidak ada nikmat dari-Nya, tiada mungkin kita bisa menghadirkan berjuta impian di dalam hidup kita. Ya, layaknya sebuah dongeng, kita adalah putri atau pangeran yang memimpikan kisah yang berakhir bahagia. Sedangkan bismillah adalah kalimat Allah yang kerap terucap saat kita hendak menetas impian menjadi kenyataan.
Di usia 19 tahun, aku semakin menyadari telah banyak warna-warna pelangi yang tergores di masa yang silam. Meski mayoritas, warna yang hadir adalah hitam atau kelabu. Bila mengingatnya, hati ku ingin menangis. Bagaimana tidak, bayangkan saja semasa kecil seharusnya aku menjadi permata yang indah bagi kedua orang tua dan adik ku. Nyatanya, aku malah kerap memberi luka bagi ketiga hati yang ku sayangi. Itulah sebabnya aku menjadi pendiam sekaligus pemberontak. Maaf…ayah, ibu, dan adik.
Namun, Allah dengan “Rahman dan Rahim-Nya”, mengubah ku menjadi pribadi yang lebih baik dengan berjalannya waktu. Impian-impian masa kecil sebelum kelam ku pun mulai beranjak bangkit. Aku benar-benar bersyukur menemukan sahabat-sahabat yang baik juga shaleh dan shalehah seiring perkembangan masa pubertas ku. Karena mereka lah, pada akhirnya aku mulai memperdalam agama. Dimulai dari shalat Duha, shalat malam, berbagi tentang dunia Islam, hingga satu kebiasaan yang selalu ku lakukan sampai saat ini yaitu berwudhu sebelum memulai aktivitas.
Sungguh, jika Allah berkenan mengabulkan impian ku. Aku akan memohon pada Allah agar berkenan memberikan ku waktu yang lebih banyak untuk mendampingi mereka sampai tiba masanya mereka bertemu kebahagiaan yang suci walau aku hanya mampu mengawasi mereka dalam rentang yang jauh.
Lalu, aku juga terus berharap dalam doa dan ikhtiar ku agar aku bisa mengubah keluarga kecil ku menjadi keluarga yang penuh cinta dan kasih sayang. Mengenai hal ini, aku pernah mendengar pepatah yang mengatakan “keajaiban hanya akan terjadi pada orang yang berusaha”. Ya, seandainya aku bisa mendapatkan keajaiban itu dari Allah, keinginan terbesar ku hanya satu, menghadirkan keajaiban di tengah-tengah keluarga yang ku cintai. Meski aku sendiri tak tahu kapan dan bagaimana caranya tapi aku yakin mimpi itu akan benar-benar terjadi. Semoga…amin.
Selanjutnya, berbicara tentang impian lainnya yang ingin ku wujudkan di tahun 2012 adalah aku bisa memberikan nilai IPK yang kian memuaskan dari tahun ke tahun selama studi ku di Akademi Farmasi Samarinda. Oleh karena itu, aku berusaha giat untuk selalu mengevaluasi materi-materi dengan baik. Tentunya, aku butuh semangat dan doa. Tak lupa, aku juga berusaha membantu sebaik mungkin bagi teman-teman sejawat ku yang kurang mengerti perihal ilmu yang kami pelajari. Saling berbagi dan bertukar pikiran menjadi kunci untuk kita meraih apa yang diinginkan. Pada akhirnya nanti, aku berharap bisa menyelesaikan studi ku dengan baik.
Satu lagi, aku ingin bisa menjadi penulis yang hebat. Untuk mimpi ku yang satu ini, aku punya kalimat penyemangat yang selalu ku rekam di otak ku. Beberapa untaian kata yang menyiratkan sebuah keyakinan seseorang yang istimewa bahwa aku bisa menggapai cita sebagai penulis.  Meski impian tersebut tak bisa terjadi hanya dengan mengejapkan mata sejenak saja.
Nah, impian-impian di atas hanyalah beberapa saja yang ingin ku wujudkan dalam luasnya nikmat Allah SWT. Aku tahu, jalan ku tidak akan mudah untuk bisa menjadikan sejuta impian itu menjadi kenyataan. Aku harus melalui jalan yang berliku, perlu jatuh, menangis, terluka dahulu lalu aku kembali bangkit menyusun kepingan-kepingan impian supaya saat impian telah terjadi, aku menjadi pribadi yang terus ingat untuk bersyukur kepada Allah SWT. Sebab, menurut ku percuma bila kita miliki berjuta impian tapi kita lupa pada Dia yang memberikan impian. Jadi, setiap impian mestilah harus disertai dengan keridhoan Allah SWT. Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. Sepenggal kalimat inilah yang ku  temukan dalam novel Negeri 5 Menara sebagai bentuk motivasi lainnya dalam diri ku.
Oleh karena itu, aku terus mencoba hadirkan semangat untuk impian-impian yang mulai berkembang saat ini. Aku tak kan pernah menyesal untuk selalu gagal. Kegagalan-kegagalan yang ada di hidup ku merupakan pijakan yang akan membawa ku kepada keberhasilan di saat yang tepat. Aku ingin melahirkan lebih banyak pelangi di hidup ku. Semangat…
(LOMBA ANNIDA-ONLINE “Saya Punya MIMPI SEJUTA DOLAR”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar