Minggu, 16 September 2012

Guruku, Panutanku

Guruku, guru yang amat mulia
Selalu berbesar hati bukan besar kepala dalam mengemban tugasnya
Tak pernah jua berkecil hati meski pendidik hanya topangan hidupnya

Guruku, guru yang dicinta muridnya
Lakunya lembut, tak pernah bertindak kasar
Katanya santun, aduhai nyaman didengar
Kasih sayang tulusnya ada, bukan mengada-ada

Guruku, guru yang bersemangat
Pemikirannya inovatif, selalu saja menemukan cara yang asyik untuk belajar
Agar anak-anak tiada jemu melainkan raih hasil yang membanggakan

Guruku, guru yang sadar diri
Mengerti bagaimana menempatkan diri akan tugas juga kehidupannya
Menyumbangsihkan kinerja sebaik-baiknya bukan seenak-enaknya

Guruku, guru yang terhebat
Tahu kemana kan berlayar, membawa anak-anak mengejar mimpi mereka
Tak lupa jua bersabar, ketika kritik pedas menyergap salah dari dirinya

Begitulah guruku, guru yang takkan habis kenangannya di mataku
Itulah guruku, panutanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar