Jumat, 16 November 2012

Pelangiku



Pelangiku
Sekian lalu, aku menemukanmu duduk teduh dalam jelaga mataku
Saat itu, tak ada kata, tiada alasan
Hanya kamu, menghiasi indah dalam lukisan langit yang tersembunyi di balik awan
Pelangiku
Tak pernah terpikir dalam benakku
Bahwa pada saat itu juga pancaranmu menetap di hatiku
Lagi dan tiada henti
Kau menenangkanku dengan renyah warnamu sendiri

Pelangiku
Kepadamu, aku merasa bebas menjadi diriku sendiri
Menari, berputar-putar, dan mendendangkan lagu langit yang begitu riang
Karena kau tak pernah menginginkan aku menjadi siapa pun
Hanya aku dengan segala kekurangan dan kekuatanku

Pelangiku
Aku selalu berharap
Tuhan berkenan membuatmu terus berada di dekatku
Lalu, pada suatu saat nanti
Biar aku yang memberimu berjuta kali keindahan yang pernah kau ciptakan untukku

Pelangiku
Semoga Tuhan terus menautkan kita dalam ridho-Nya
Untuk ukirkan tulusnya kasih sayang pada semesta
Detik ini hingga nanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar